Kubuka jendela seperti b iasa ,ketika semua masih lelap dalam mimpinya
Angin pagi menerpa seluruh wajahku dingin menembus
Burung malam yang masih bertenger dipohon jambu terbang terkejut melihat wajahku muncul tiba2
Kabut yg menyelimut alam sekitar perlahan lahan bergerak ,membiarkan embun pagi membasahi rerumputan..
Dalam keremangan pagi kucari bunga ungu kecil dibawah pohon oleander yang sarat berbunga pink.
Ya Tuhan kemana violtjes ku ?bunga ungu kecil yang selalu menyapaku ‘selamat pagi ‘
Aku tak percaya kalau pagi ini kau menghilang.
Bukankah wangimu yang lembut kau janjikan hanya utk aku?
Mungkinkah angin malam telah membawamu ketaman yang lebih hijau
Ataukah tikus yang rakus memakanmu ,dijadikannya kau sebagai obat binatang busuk itu
Tidak, kau pasti masih ada ,hanya mata tuaku yang mulai rabun ini tak melihatmu lagi.
Tapi ,mana wangimu yang tak mungkin kau sembunyikan dariku?
Bunga unguku violtjes, siapa yang akan menyapa ,selamat pagi lagi kepadaku
Bagaimana mungkin wangimu yang lembut tidak lagi semerbak di halamanku
Kau begitu tega meninggalkan oleander yang selama ini melindungimu
Ya Tuhanku, dimanapun bungaku tumbuh biarkan dia semerbak ,mengharumkan
tamannya yang baru.
Juli 18 08. nm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar